Menjadi Penulis Bersama Prita HW dan The Jannah Institute

9 comments
Konten [Tampil]

Menjadi Penulis adalah impian semua orang. Mereka ingin memiliki karya yang dapat memberikan manfaat bagi banyak orang. Kita yang memiliki keinginan tak perlu khawatir untuk bisa mencapai impian itu. Kita beruntung di era digital ini banyak sekali kelas online yang menawarkan Online Writing Class, salah satunya seperti kelas yang saya ikuti. Kelas menulis online yang diselenggarakan oleh The Jannah Institute


Saat ingin menjadi penulis, sering kali kita membayangkan bahwa untuk menjadi seorang penulis harus betul-betul memiliki bekal ilmu yang banyak, memiliki setumpuk pengalaman, dan perlu belajar dari satu group ke group lain, dari satu tempat ke tempat lain. Saking asiknya belajar, sampai lupa cara untuk memulai menjadi seorang penulis. Anda juga pernah mengalami hal ini? Udah tahu ilmunya, udah paham cara menulisnya, tapi belum menghasilkan tulisan? Apa yang salah sehingga kita tidak bisa memulainya?


Untuk menjawab pertanyaan  atas, The Jannah Institute melalui Online Writing Class (OWC) dengan mentor PritaHW melakukan penggalian informasi yang berfokus pada pengalaman terbaik para peserta. Mentor mengajak peserta untuk berbagi informasi tentang pengalaman menulis, dan yang paling berkesan dari pengalaman yang dialami. Pendekatan dengan menggali informasi berkaitan dengan pengalaman terbaik peserta ini dikenal dengan pendekatan appreciative inquiry.


Appreciative Inquiry

Mengutip dari laman Benedectine University disebutkan bahwa "Appreciative Inquiry (AI) is a strengths-based, positive approach to leadership development and organizational change." 

(Appreciative Inquiry (AI) adalah sebuah pendekatan positif dalam pengembangan kepemimpinan dan perubahan organisasi yang fokus pada kelebihan atau pengalaman-pengalaman yang baik menguatkan.)


AI sebagai sebuah pendekatan dapat digunakan dalam mengembangkan diri, kepemimpinan ataupun perubahan organisasi. Sehingga pendekatan ini dapat diterapkan baik untuk individu, tim, organisasi atau masyarakat umum untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik dengan terus melakukan inovasi berdasar kelebihan yang dimiliki.

Alur Belajar
Ilustrasi Materi Preview OWC3

Appreciative Inquiry memiliki empat siklus yaitu:

1. Discovery (Menemukan): Tahap ini berisi kegiatan mengeksplorasi pengalaman terbaik dari seseorang atau suatu organisasi.

2. Dream (Memimpikan) : Tahap ini mengarahkan peserta untuk membayangkan atau meneropong tujuan yang ingin dicapai dimasa mendatang.

3. Design (Mencipta): Tahap dimana peserta merancang masa depan dengan menggunakan pengalaman terbaik yang mereka miliki.

4. Design (Melahirkan Inovasi): Tahap ini merupakan tahap penerapan rencana dan strategi yang sudah dirancang pada tahap sebelumnya untuk melahirkan sebuah inovasi atau melakukan perbaikan dari sebelumnya.  


Penerapan AI di kelas OWC sudah terasa dan terimplementasi pada awal sesi pengenalan freelance writing. Pritahw selaku mentor sejak awal kelas membangun interaksi dengan peserta. Komunikasi dua arah dengan peserta dapat tebangun dengan baik meskipun kelas ini dilaksanakan secara daring (online).


Memulai kelas dengan perkenalan pasti sudah menjadi keharusan. Tujuan untuk membangun keakraban dan saling mengenal satu sama lainnya. Namun perkenalan disini berbeda dari biasanya. Jika diawal pertemuan hanya diperkenalkan nama oleh mentor. Maka dalam kesempatan belajar kepenulisan peserta diberikan waktu untuk memperkenalkan diri secara lebih mendalam.


Pada sesi berbagi pendapat tentang freelance writing, cerita pengalaman pribadi peserta berhubungan dengan kepenulisan seperti pengalaman menulis yang pernah dilakukan, pengalaman paling berkesan saat menulis atau hal yang paling yang paling berkesan dari menulis semisal penghargaan atau lainnya.


Waktu yang terbatas karena malam hari, tak menyurutkan semangat mentor untuk berbagi. Ketika mentor bersemangat, tentu peserta akan lebih bersemangat. Terlihat dari antusiasme peserta baik dari dalam ataupun luar negeri. Perbedaan waktu tak menyurutkan peserta dari Singapura dan Korea untuk berjuang menahan kantuk dalam kelas. Terbukti mereka masih bersemangat dan tetak aktif di kelas online dengan wajah yang segar.

Menulis
Ilustrasi Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Freelance Writing

Freelance Writing menjadi topik pembahasan berikutnya setelah sesi sering bersama peserta.

Dalam sesi ini, Pritahw menjelaskan bahwa freelance writing atau menulis lepas adalah sebuah aktivitas menulis lepas yang bisa dilakukan siapa saja, kapan saja,dimana saja tanpa terikat kontrak dengan suatu perusahaan. Dimana seseorang bisa menulis apa saja, untuk siapa saja sesuai tema yang ditentukan, dan kemudian akan dibayar sesuai dengan pekerjaan yang diselesaikan untuk seseorang.


Jadi jelas dari pembahasan diatas bahwa freelance writing (menulis lepas) adalah pekerjaan yang tidak terikat pada satu klien saja, dan ketika selesai melakukan pekerjaan kita, maka akan mendapatkan hak sesuai dengan kesepakatan. Oh ya, freelance writing itu aktivitas menulisnya, sedang orangnya disebut freelance writer (penulis lepas). Meskipun lepas, freelance writer tetap bekerja secara profesional. Gimana menarik bukan menjadi seorang freelance writer?

Ilustrasi Foto oleh Suzy Hazelwood dari Pexels

Jenis Freelance Writer

Sudah tahu tentang freelance writer? Tertarik menjadi freelance writer? Siapa saja yang termasuk dalam freelance writer? Satu persatu dibahas dalam kelas OWC3 seperti berikut:

1. Book Writer

Sesuai namanya, Book Writer (penulis buku) adalah mereka yang menulis sebuah karya untuk diterbutkan dalam bentuk buku baik genre fiksi (novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi) ataupun nonfiksi tentang success story, biografi, dll. 


2. Ghost Writer

Ghost writer atau penulis siluman /bayangan adalah penulis yang menuliskan gagasan orang menjadi sebuah karya. Namun demikian, nama penulis tidak muncul dalam karya tersebut. Contohnya berupa autobiografi, biografi, dll.


3. Content Writer

Penulis konten yang menulis untuk blog atau portal tertentu seperti menulis untuk blog lain, untuk portal publik seperti pada beberapa situs.


4. Copy Writer

Copy writer adalah penulis yang menulis untuk tujuan  sebagai iklan atau untuk tulisan promosi. Contohnya tulisan dalam iklan, company profile, ataupun brosur, dan lainnya.


5. Citizen Journalist/Contributor

Mereka adalah penulis yang menulis sebagai kontributor pada suatu media misal pada majalah, surat  kabar, media online/portal.


6. Travel Writer

Travel writer  adalah penulis yang menulis dalam bentuk catatan perjalanan. Di dalamnya menceritakan banyak sekali informasi yang sangat berharga bagi semua orang. Sehingga mereka yang belum pernah tahu informasi tertentu dapat terbantu dengan adanya informasi ini.


7. Professional Bloger

Bloger derwasa ini sudah banyak berkembang di masyarakat, utamanya dikalangan milenial.  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai professional bloger diantaranya:

1. Miliki personal branding yang kiat

2. Memiliki self domain

3. Padukan dengan niche (tema) yang sesuai personal branding.

4. Memiliki konsistensi

5. Menjadi tech savvy.

Tahan Menulis
Ilustrasi Foto oleh Cytonn Photography dari Pexels


Penulis Perlu Tahu

1. Kebiasaan Penulis

Sudah tahu tentang freelance writing dan jenisnya, lantas apa saja yang perlu dipahami dan dilakukan oleh seorang penulis?

Sebagai penulis banyak hal yang dapat dilakukan untuk mendukung tulisan, diantaranya:

1. Banyak membaca baik teks ataupun fenomena yang ada di masyarakat.

2. Perbanyak interaksi dengan orang lain atau lingkungan sekitar.

3. Menyediakan waktu khusus untuk berpikir, dan merenung.

4. Bermain dalam imaginasi

5. Memiliki sesuatu yang rasanya harus diledakkan.

6. Ada rasa senang dan bangga ketika bisa mempengaruhi orang lain dengan hasil pemikirannya yang dituangkan lewat tulisan.

7. Pekerjaan menulis adalah mudah.

8. Mencintai deadline.

Bagaimana agar kebiasaan menulis bisa terus tumbuh dan mengalami peningkatan? Pritahw menyebutkan bahwa penulis harus melakukan pekerjaannya (menulis) dengan senang hati.

"Teruslah menulis karena bahagia...bukan karena deadline atau dikejar editor atau yang lain."


2. Langkah Menulis

Meskipun menulis adalah pekerjaan mudah yang bisa dilakukan semua orang, namun tetap ada langkah yang harus dilalui. Ada beberapa langkah dalam menulis yang perlu diketahui, diantaranya:

1. Memantapkan dan menjaga niat,

2. Menggali dan memunculkan ide,

3. Memperkuat tulisan dengan data dan literatur,

4. Gabungkan dengan opini (jika perlu),

5. Mempelajari teknik-teknik menulis,

6. Menulis setidaknya memiliki pembuka, pengalaman, informasi, tips, penutup.

7. Teruslah untuk menulis hingga selesai dengan tulis, tulis, tulis, tidak usah edit.

8. Melakukan editing ketika proses menulis sudah selesai.

9. Mempublikasikan tulisan.

Tujuan Menulis
Ilustrasi Foto Materi OWC3


3. Fungsi Artikel/Tulisan

Dalam menulis, sebagai penulis harus betul-betul memahami untuk apa tulisan ditulis, untuk siapa tulisan ditujukan, dan bagaimana bentuk menyajikannya. Berkaitan dengan fungsi artikel/tulisan setidaknya dapat memberikan hal berikut:

1. Meyakinkan pembaca

2. Mendidik pembaca

3. Menghibur pembaca

Tentunya untuk memberikan beberapa hal di atas sebagai penulis harus bisa menyajikan sesuai dengan tema, target pembaca dan tujuan dari tulisan kita.


4. Karakteristik Artikel Layak

Bagaimana kita tahu bahwa artikel yang kita tulis layak atau tidak? Menurut Herfanda (2007) beberapa karakteristik yang harus dipenuhi artikel layak yaitu

1. Menyajikan topik yang aktual dan menarik.

2. Permasalahannya penting bagi pembaca,sesuai minat, bidang, dan kepentingan mereka.

3. Pembahasannya kritis, tajam,analitis, argumentatif, objektif dan komprehensif.

4. Gaya penulisannya populer, menarik dan komunikatif.

5. Logika berpikirnya runtut.

6. Menghadirkan solusi bagi pembaca.

7. Sesuai dengan kaidah umum, yaitu tidak mengandung hal negatif.

8. Panjang pendeknya sesuai dengan kebutuhan.


Itulah semua materi dasar dalam Online Writing Class yang disampaikan melalui webinar class yang diselenggarakan The Jannah Institute.


Semua disajikan secara detail, mendalam, jelas, komunikatif, dan interraktif. Sehingga diakhir kelas setiap peserta sudah memiliki hambaran tentang apa freelance writing, siapa saja yang termasuk didalamnya, bagaimana menjadi penulis, dan beberapa tips lain terkait kepenulisan.


Mau menjadi penulis atau tidak, keputusan itu ada pada pribadi setiap peserta, namun demikian Pritahw selaku mentor betul-betul berusaha memunculkan potensi menulis yang dimiliki setiap peserta yang akan digembleng, dibimbing dalam beberapa waktu hingga menghasilkan karya di akhir pertemuan.


Sungguh tawaran luar biasa dalam sebuah kelas menulis. Yang tak hanya melakukan transformasi ilmu, namun juga saling menguatkan untuk dapat membagikan pemikiran, pengalaman, dan menuangkannya menjadi sebuah karya.


Diakhir kelas, Pritahw kembali menekankan bahwa menulis perlu proses, dan ketika proses dilakukan secara terus menerus akan menjadi kebiasaan yang akhirnya akan membangun kapasitas seseorang.


Semoga tulisan ini bermanfaat bagi setiap pribadi yang memiliki visi besar untuk menjadi seorang penulis.

"Jika menulis adalah kebiasaan, maka siapapun akan bisa jika membiasakannya" Ayah Ugi

Related Posts

9 comments

  1. Wah ilmunya tinggi banget nih... harus belajar satu-satu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas Maul bukannya sudah bisa satu-satu aku sayang ayah..semangat mas

      Delete
  2. Menginspirasi sekali Pak tulisan. Jadi semangat ya ada keberadaan TJI sebagai wadah literasi di Jember.

    Ngomong-ngomong, mampir komen dan follow ya Web saya, www.mediapamungkas.com


    Terima kasih....

    ReplyDelete
  3. Saya tuh termasuk orang yang suka nulis tapi ngga ketemu ujungnya, sepertinya butuh kelas semacam ini🙈

    ReplyDelete
  4. Wah lengkap banget nih Kang. Tapi kayaknya lain kali harus ikutan langsung deh ini hihihi

    ReplyDelete
  5. MasyaaAllah. Terima kasih ilmunya. Cukup membuat saya kepengen belajar di OWC deh

    ReplyDelete
  6. Wah sudah jalan nih OWC III sesi 2.
    Betul sekali. Proses tersulitnya adalah membiasakan diri untuk terus berlatih menulis ya Ayah Ugi.

    ReplyDelete
  7. wah aku baru tau ada Appreciative Inquiry, terimakasih atas ilmunya kak :D

    ReplyDelete
  8. Ayah Ugi kayaknya belum follow blog saya deh, hehehe.

    ReplyDelete

Post a Comment