Pria Kelahiran Lereng Gunung Sindoro Jadi Freelancer

Konten [Tampil]
“Setelah resign ada teman di Hongkong ngasih modal buat beli laptop Macbook, Kang. Akadnya besok mau saya buatkan konten dan juga branding total, dan berharap tahun ini sudah bisa menghasilkan,” ucap Gustadi, pemuda asal Wonosobo dengan bahagia atas capaian dari kerja kerasnya.

Saya bahagia sekali dengan apa yang dicapai oleh pemuda pemilik nama lengkap Gustadi Itsnan. Berkat internet dia terhubung dengan temannya dan memberikan dia kesempatan untuk berkreasi. Itsnan adalah seorang pemuda yang berasal dari Desa Tambi, di Kabupaten Wonosobo. Sebuah Kabupaten yang terdiri dari daerah pegunungan. Salah satu yang terkenal adalah Dataran Tinggi Dieng, dengan puncaknya Gunung Prahu.

Bertemu pertama kali dengan Itsnan pada 2022 silam. Pertemuan secara daring, tanpa disengaja. Kami sama-sama ikut kelas Content Creator yang diselenggarakan oleh Kominfo selama beberapa pekan.

Santai, namun memiliki semangat dan energi positif yang luar biasa. Mudah beradaptasi dan selalu berpikir positif. Itulah yang tergambar dari sosok berbadan kekar, dengan gaya rambutnya yang khas.

Selama beberapa pekan bersama dalam event daring, saya tidak terlalu memperhatikan pria beranak 3 ini. Hingga suatu waktu, kami harus kolaborasi dengan semua anggota kelompok untuk menyelesaikan project akhir kelas besar. Di sinilah saya mulai akrab dengan sosok yang satu ini.


Sosok yang lahir di sebuah desa di lereng Gunung Sindoro ini memiliki banyak ide, bisa berkontribusi dalam eksekusi ide, namun tidak pernah memaksakan ide. Bahkan lebih banyak memberikan solusi, dan itu bisa diterima oleh semua anggota kelas yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Saya semakin tertarik dengan sosok yang satu ini. Setiap malam kami terhubung dalam Zoom Meeting untuk sekedar membahas perkembangan project yang hanya beberapa hari. Kami bersyukur karena bisa tersambung dengan koneksi internet provider yang stabil. Jadi semua berjalan lancar hingga tugas terselesaikan. 
Telkom Indonesia
Design by Canva

Setelah kelas selesai, kami masih terhubung satu dengan yang lain melalui Group WhatsApp. Suatu hari kami mengobrol tentang dunia blogging. Saya kaget, karena dia terlihat sekali menguasai tentang dunia blogging. Saya penasaran. Menjadikan saya makin dekat dan akrab dengannya, serta semakin mengenalnya.

Jika melihat bagaimana gagasan dan idenya, siapa pun akan menyangka kalau pemuda ini adalah lulusan perguruan tinggi dengan fokus Teknologi Informasi. Sama seperti yang saya pikirkan. Ternyata semua itu salah. Tidak seperti yang saya pikirkan.

Anak Gunung yang Melek Teknologi

freelancer
Foto: Dokumentasi Pribadi Itsnan 


Apa yang saya pikirkan tentang pemuda ini tidak 100% benar. Khususnya tentang pendidikannya. Saat mengobrol via pesan singkat dia banyak bercerita masa kecilnya. Masa yang membuat saya takjub saat membaca pesan darinya.

Itsnan bercerita bagaimana dia hidup dalam keterbatasan ekonomi. Hidup di daerah pedesaan di pegunungan yang jauh dari akses teknologi. Dia bersyukur karena masih bisa mengenyam pendidikan hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ketertarikannya pada dunia IT bermula saat dia duduk di bangku SMP hingga saat ini.

“Dulu SMP pas liburan gak pernah namanya liburan, ikut bapak jadi kernet, dan bangunan. Hasilnya bisa buat beli buku pengetahuan IT,” ucapnya menceritakan salah satu bagian dalam perjalanan hidupnya yang kelak mengantarkannya menjadi freelancer yang mulai membuahkan hasil.

Ada hal unik yang saya tangkap dari perbincangan kami. Itsnan bukan anak biasa. Bisa dibayangkan, di jenjang pendidikan SMP sudah berusaha bekerja pada saat liburan demi menghasilkan uang untuk membeli buku. Sangat jarang anak seusianya yang memiliki pemikiran seperti itu. Termasuk saya pribadi.

Saya sendiri baru senang menyisihkan uang untuk membeli buku, berlangganan majalah olahraga saat di jenjang SMK. Sangat berbeda dengan Itsnan yang lebih awal sadar investasi literasi.

Saya semakin tertarik menyimak cerita darinya. Dia menceritakan terkadang saat di pasar ketika ikut bapaknya, dia selalu menyempatkan diri untuk membaca dan belajar. Termasuk belajar dari buku berbahasa asing.

Selepas SMP dia tidak langsung melanjutkan ke SMA. Lagi-lagi keterbatasan membuatnya tidak bisa melanjutkan di sekolah formal. Saat teman-teman seangkatannya mengenyam pendidikan di sekolah formal, dia bekerja. Sebagai kuli bangunan.

Hasil kerjanya sebagai kuli bangunan disimpan. Uang itu kemudian digunakannya untuk mengambil kejar paket C. Setelah melalui perjalanan panjang, dan perjuangan keras, dia bisa mencapai impiannya itu. Lulus kejar paket C.

Belajar Teknologi Informasi di Warnet hingga Beli Modem

Masa itu satu-satunya akses internet di daerahnya ada di daerah kota. Ketertarikannya pada dunia Teknologi Informasi memberikan semangat untuk terus belajar. Memperdalam ilmu secara otodidak dengan membaca buku dan mengakses informasi menggunakan internet provider.

Rasa ingin tahu yang besar, membuatnya berpikir untuk menyisihkan sebagian uang yang dimiliki untuk belajar di warung internet. Seminggu tiga kali pergi ke kota. Demi keinginan belajar seputar dunia Teknologi Informasi.

Menempuh jarak lumayan jauh, demi mendapatkan akses informasi dengan harga terjangkau. Paket murah Rp. 25.000,- rupiah untuk 10 jam. Waktu 10 jam ini dimanfaatkannya dengan efektif. Berawal dari warnet dia menggali banyak informasi seputar dunia digital.

Hingga suatu waktu mulai muncul modem. Internet sudah bisa di akses dengan koneksi modem di desanya. Dia pun beralih menggunakan dengan pertimbangan efektifitas dan efisiensi baik waktu maupun biaya. Mengambil paket malam yang memang saat itu menyediakan kuota cukup besar. Kini dia bisa belajar lebih mudah dan lebih fleksibel di rumah saja.

Kerja Keras Akan Selalu Membuahkan Hasil

internet provider
Design: Canva
Pria kelahiran 1986 ini memutuskan untuk merantau. Bekerja ke luar kota. Tidak tanggung-tanggung, tempat yang dijadikan tujuan untuk mengadu nasib adalah Jakarta. Kota besar, sekaligus Ibu Kota negara kita.

Tiba di kota dengan persaingan yang begitu ketat, harus bisa survive. Selama di Jakarta bekerja sebagai penjaga warung internet, tukang koran, OB, Maintenance Internet, dan ikut membantu temannya pada jasa Event Organizer dan Wedding Organizer.

Saat menjaga warung internet, dia gunakan kesempatan itu untuk memperdalam dunia digital. Belajar dari satu tutorial ke tutorial lain. Setelah merasa memiliki pengalaman dia kembali ke kampung halaman. Bekerja pada sebuah perusahaan Creative Agency di Wonosobo.

Selama di Creative Agency dia melakukan banyak hal sekaligus mengasah kemampuan yang dimilikinya. Desain grafis, Logo desain, Fotografi, Videografi dilakukannya. Pernah juga dia menjadi pengawas konstruksi dan desain fasad bangunan. Tahun 2019 dia memilih mengundurkan diri dan kembali ke desanya.

Berkonten Ria Bersama IndiHome dari Pegunungan

Berkonte Ria Bersama IndiHome
Design: Canva

Setahun sebelum mengundurkan diri, dia mengajak beberapa orang yang berminat memasang internet provider untuk bersama-sama mengajukan permohonan menjadi pelanggan. Ya, saat itu dibutuhkan minimal 10 orang untuk bisa menikmati jaringan internet cepat dari IndiHome dari Telkom Indonesia.

Saat kembali ke desa dia merasa senang karena semakin banyak masyarakat yang berlangganan IndiHome. Melihat kondisi yang ada, dia semakin yakin dengan keputusannya untuk menggunakan keterampilan yang dimiliki sebagai modal utama. Memutuskan diri menjadi freelancer.

Hidup di desa dan pegunungan sebagai freelancer apakah bisa? Jawabnya bisa, namun membutuhkan perjuangan. Itulah yang dirasakan dan dialami oleh Itsnan yang berada di Desa Tambi Kabupaten Wonosobo. Sebuah Desa yang terkenal dengan perkebunan teh yang juga menjadi daya tarik wisata.

Berada di daerah pegunungan dia mencoba mencari jalan agar bisa menghasilkan. Tidak jauh dari aktivitas yang dilakukan selama ini. Berbekal internet provider yang sudah menjangkau daerahnya yaitu IndiHome dari Telkom Indonesia dia mulai merangkai mimpi. Mimpi indah, bukan hanya untuk dirinya, akan tetapi juga untuk orang lain.

Keputusannya bulat. Kembali menggeluti bidang yang memang menjadi passionnya. Dunia teknologi informasi. Ya, día kembali ke dunia freelancer sebagai Graphic Designer, Logo Creator, Softwares Review, Service Laptop dan PC baik Hardware maupun software, IT Consultant, serta videography.

Mengawali debut, dia mulai mencari informasi seputar lomba dalam bidang Graphic Designer. Namun ini saja tidak cukup, karena saat itu dia baru kembali ke desa, dia belum memiliki akses internet di rumahnya.

Dia memutuskan numpang akses internet di rumah sepupunya setiap mengikuti perlombaan. Sekedar untuk mengirimkan karya. Selepas itu kembali ke rumahnya lagi. Meskipun masih tertatih, dia tahu diri. Ikut menyumbang ketika tiba waktu membayar tagihan.

Setiap ada kesempatan digunakannya mencari informasi seputar dunia freelance khususnya yang berhubungan dengan bidang yang digelutinya. Waktu luangnya juga digunakan untuk membagikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

Menumbuhkan kreativitas harus dilakukan agar keterampilan semakin terasah, kemampuan semakin bertambah. Semakin terasah kreativitas, maka akan semakin produktif. Bagaimana Itsnan melakukan aktivitas tanpa batas bersama IndiHome dari pegunungan?

a. Menyebarkan semangat literasi digital

Meskipun berada di pegunungan, berkat adanya akses internet IndiHome yang menjangkau hingga pelosok desa Itsnan termotivasi untuk terus menebar semangat untuk maju. Di sela-sela aktivitasnya sebagai freelancer, dia meluangkan waktu untuk menyebar semangat literasi. Mengamalkan ilmu yang dimiliki. Menularkan pengetahuan dan wawasan kepada anak muda. Mengajak mereka mengobrol dan diskusi seputar dunia digital.

b. Menumbuhkan semangat berkreasi tanpa batas

Semasa kecil dia punya cita-cita menjadi pendakwah. Meskipun cita-citanya menjadi pendakwah tidak tercapai, namun dia bisa melakukan hal yang sama. Berdakwah dalam dunia teknologi informasi. Mengajarkan apa yang dimilikinya kepada pemuda di desanya.

Mengajarkan bagaimana membuat video clip pendek dengan referensi dari internet. Pastinya menggunakan koneksi internet IndiHome dari Telkom Indonesia. Berbagai tutorial seputar membuat konten dipelajari melalui internet. Mereka didampingi hingga bisa menghasilkan karya.

Betul saja, apa yang dilakukannya berbuah. Kecintaan mereka dalam dunia videografi berbuah manis. Mendokumentasikan pengajian, hajatan, membuat video clip, dan mini blog yang bermanfaat bagi masyarakat.

Apa yang dilakukannya juga membuahkan hasil bagi diri Itsnan. Meskipun harus berjuang cukup lama, namun kontribusinya menjadikannya dikenal sebagai seorang fotografer dan videografer di desanya.

Salah video hasil karyanya adalah ulasan Patean Tambi Wonosobo. Penasaran dengan salah satu hasil karyanya yang diunggah menggunakan koneksi internet IndiHome dari Telkom Indonesia? Bisa dilihat di video di bawah ini.

Tidak hanya di daerahnya, saat ini dia juga terhubung dengan salah satu sekolah alam di Kendal. Kembali menularkan virus-virus kebaikan melalui dunia digital. Menangani desain grafis, branding hingga animasi video editing dan coaching clinic.

c.Terus belajar dan berkomunitas

Semakin belajar maka akan semakin merasa haus akan ilmu. Itulah yang dirasakan juga oleh Itsnan. Meskipun sudah berkeluarga dan memiliki anak dengan berbagai kesibukan dia masih terus belajar bersama yang lain. Seperti mengikuti Meetup wordpress di daerah terdekat, ikut terlibat dalam penguatan tentang pentingnya konten bersama dinas pariwisata, dan masih banyak lagi.

Bersama internet IndiHome yang digunakannya, dia terus mengembangkan dirinya. Terus mengasah kreativitas dengan melakukan aktivitas tanpa batas. Kemampuan dan keterampilannya yang didukung dengan internet provider dari Telkom Indonesia membuka jalan lebih luas baginya sebagai freelancer.

Salah satu capaiannya adalah dia mendapatkan modal dari temannya untuk membeli MacBook agar lebih produktif. Selain itu, dengan modal ini dia bisa semakin mudah dalam melakukan produksi konten dan membangun branding untuk temannya yang masih berada di luar negeri.

Harapannya dengan semakin banyak konten yang diproduksi, akan meningkatkan kepercayaan bagi pembaca atau penikmat konten yang dibuat.

Alasan Kenapa Harus Memilih IndiHome

internet provider
Design: Canva

Data World Bank sebagaimana dilansir databoks.katadata mencatat bahwa 87% pengguna internet fixed broadband di Indonesia menggunakan IndiHome. Mereka memilih IndiHome karena keunggulan yang dimiliki. Keunggulan itu juga dirasakan oleh Itsnan yang ada di pegunungan, sehingga mempercayakan kebutuhan internetnya kepada IndiHome. 

Ini dia beberapa keunggulan internet provider dari dari Telkom Indonesia yang menjadi alasan kenapa memilih IndiHome.

1. Internet yang cepat dan stabil

Dia sangat merasakan internet cepat dan stabil yang dimiliki IndiHome. Selain itu dia memilih IndiHome karena internet provider ini sudah menggunakan teknologi fiber optik.

Laman resmi IndiHome menyebutkan bahwa fiber optik adalah salah satu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus (berdiameter 120 mikrometer, lebih kecil dari rambut manusia), yang digunakan sebagai media transmisi.

Menggunakan teknologi ini akses internet dan transmisi data bisa dilakukan dengan kecepatan yang optimal hingga 100 Mbps. Pastinya urusan membuat konten dan memublikasikannya menjadi semakin mudah.

2. Biaya berlangganan yang terjangkau

Biaya berlangganan pada internet provider IndiHome dari Telkom Indonesia sangat terjangkau bagi semua kalangan. Bisa memilih paket berlangganan sesuai kebutuhan masing-masing. Untuk dapat berlangganan akses internet cepat IndiHome, biaya langganan bulanannya mulai dari Rp. 200 ribuan per bulan. Harga yang benar-benar terjangkau bagi semua orang.

3. Banyak pilihan paket yang bisa didapatkan

Telkom Indonesia melalui layanan IndiHome berusaha memberikan layanan prima dan menjangkau seluruh kalangan dengan menghadirkan beberapa pilihan paket, yaitu:

a. Paket 1P (Internet)

Paket Jitu 1-1P ini didukung dengan beberapa pilihan kecepatan koneksi 30 Mbps, 40 Mbps, dan 50 Mbps. Biaya berlangganannya Rp. 280.000,-per bulan. Berlangganan paket ini, pelanggan bisa menikmati akses internet dari 5-7 perangkat, 7-10 perangkat, dan 10-12 perangkat sesuai dengan kecepatan koneksi yang dipilih pelanggan. Pada paket 30 Mbps juga tersedia paket berlanggan internet sekaligus Disney Hotstar.

b. Paket 2P (Internet + TV)

Paket 2P ini merupakan paket bundel akses internet cepat dan telepon rumah dalam 1 Paket 2P yaitu paket Internet dan TV. Berlangganan paket ini bisa menikmati tayangan Televisi dari 83 Channel yang tersedia. Selain itu, dengan memilih paket ini pelanggan juga bisa menikmati tayangan film favorit melalui platform favorit seperti IndiHome TV, CatchPlay, Vidio, Disney Hotstar, dan We TV. Paket ini tersedia dengan pilihan kecepatan koneksi 30 Mbps, 40 Mbps, dan 50 Mbps. Internet ini bisa diakses oleh 5-7 perangkat, 7-10 perangkat, dan 10-12 perangkat sesuai dengan paket yang dipilih.

c. Paket 3P (Internet+TV+Phone)

Berlangganan paket ini, pelanggan mendapatkan akses internet cepat, telepon rumah, dan Channel TV Interaktif dalam satu paket. Memilih paket ini, pelanggan mendapatkan benefit layanan internet, telepon rumah 100 menit, dan berlangganan platform menonton favorit seperti IndiHome TV, CatchPlay, Vidio, Disney Hotstar, dan We TV. Paket ini tersedia dalam beberapa pilihan kecepatan koneksi dari 30 Mbps, 40 Mbps, dan 50 Mbps. Pemilihan kecepatan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Pelanggan bisa memilih paket internet yang bisa diakses oleh 5-7 perangkat, 7-10 perangkat, dan 10-12 perangkat.

Selain paket di atas ada juga paket promo yang bisa dipilih oleh pelanggan. Selain produk di atas, IndiHome juga menyediakan produk lain seperti Wifi.id Seamless yang memungkinkan pelanggan mengakses Wifi.id di mana saja di Indonesia.

Ada pula paket Speed on Demand, yaitu paket penambahan kecepatan internet secara temporal. Pelanggan IndiHome juga bisa meningkatkan kecepatan akses internet internet broadband secara permanen sesuai dengan kebutuhan dengan produk Upgrade Speed.

Satu lagi yang tidak kalah menarik adalah adanya Wifi Extender, yang memungkinkan pelanggan menikmati koneksi Wifi di rumah dengan makin mudah.

4. Jangkauan luas ke seluruh wilayah Indonesia

IndiHome dari Telkom Indonesia ini menjadi internet provider pilihan karena akses internetnya menjangkau hingga pelosok negeri. Seperti dirasakan Itsnan yang berada di daerah pegunungan di Wonosobo.

Itulah keunggulan IndiHome yang dipersembahkan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya bagi pengguna internet provider dari Telkom Indonesia ini. Masih banyak keunggulan lain yang bisa ditemukan sesuai dengan daerah masing-masing. Tunggu apalagi, segera percayakan kebutuhan internet kepada IndiHome dan rasakan banyak manfaatnya.


Pilih Paketnya dan Terus Berkonten Ria Bersama IndiHome

Berkonten Ria Bersama IndiHome bisa dilakukan oleh siapa saja, di mana pun berada. Mau di kota atau di desa bisa menikmati layanan IndiHome dari telkom Indonesia. Bahkan yang berada di pelosok pun bisa ikut menikmati internet provider yang didukung dengan teknologi fiber optic. Seperti dirasakan oleh Itsnan, yang terus berkonten ria bersama IndiHome dan menjalankan aktivitas tanpa batas meskipun tinggal di daerah pegunungan.

Tunggu apa lagi? Jadilah bagian dari 9,2 juta pelanggan IndiHome di Indonesia. Segera kunjungi laman resmi IndiHome https://www.indihome.co.id/ dan temukan paket internet terbaik bagi keluarga, dan nikmati berbagai benefit lainnya.


Referensi:
  • https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230214121448-37-413646/indihome-bidik-pelanggan-tembus-102-juta-di-tahun-2023
  • https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/30/indihome-mendominasi-pasar-internet-fixed-broadband-di-indonesia
  • https://www.indihome.co.id/
  • https://holidayayo.com/article/visit-tambi-tea-plantation-in-dieng-wonosobo

Related Posts

53 comments

  1. Keren banget pak itsnan. Kisahnya inspiratif. Molly jadi ingin kenalan langsung. Dengan adanya IndiHome, ada banyak orang yg menginspirasi bermunculan kayak pak itsnan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keunggulan IndiHome makin dirasakan banyak orang ya, Kak

      Delete
  2. Berkat adanya internet, siapapun dan dimana pun bisa jadi pekerja konten yang keren ya kak, seperti pak Itsnan ini.
    Jadi bisa menebarkan manfaat bagi siapa saja yang membutuhkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Kak keren banget IndiHome, internetnya kenceng

      Delete
  3. Semangat untuk maju modal utama ya jadi harus terus semangat belajar hal-hal baru yang sekarang bisa dicari via internet. Penting banget punya koneksi internet cepat dan stabil kayak IndiHome

    ReplyDelete
  4. Kalau gak ada internet bagaikan kehilangan nyawa gak bisa ngapa ngapain. Bikin bt, gak bisa mengasah kemampuan plus pundi rupiah.

    ReplyDelete
  5. IndiHome memang satu-satunya provider yang gak hanya mengejar keuntungan
    Tapi juga kebermanfaatan
    Karena itu layanannya wuzz..wuzz lancar sampai ke pelosok
    Dan saya semakin yakin berlangganan IndiHome
    Enggan pindah ke lain hati

    ReplyDelete
  6. Tentu saja gak masalah, sekarang ini semakin banyak orang yang memilih untuk menjadi freelancer, termasuk di daerah pedesaan. Apalagi udah ada Indihome.... hehehe

    ReplyDelete
  7. Indihome memang andalan ya. JAringannya luas. Di daerah Wonosobo yang pegunungan bisa menikmati internet lancar. Bekerja freelance tak masala meski tinggal di desa.

    ReplyDelete
  8. Internet bikin yang nggak mungkin jadi mungkin asal terus berusaha dan pantang menyerah pasti tercapai

    ReplyDelete
  9. Kreatifitas tanpa batas menggunakan IndiHome ya..
    Salut banget sama kerja keras dan idenya yang menginspirasi. Karena gak semua orang bisa menuangkan ide kreatifnya sehingga bisa memudahkan orang lain mendapat informasi di bidang desain grafis, branding hingga animasi video editing dan coaching clinic.

    ReplyDelete
  10. Kisah hidup Itsnan inspiratif banget dan bisa jadi motivasi buat semua orang. Aku terkadang juga mikir, ıh enak sekali ya content creator gitu mereka bisa dapat penghasilan dari hasil ngonten. Padahal kita tidak tahu apa yang sudah dilalui orang itu hingga bisa menjadi besar dan dikenal banyak orang.

    ReplyDelete
  11. Luar biasa ya perjalanan hidupnya. Meski belum bisa meneruskan sekolah tapi mau belajar terus dan akhirnya jadi content creator yang sukses.

    ReplyDelete
  12. Manfaat internet memang bak dua sisi mata uang. Ada negatifnya, tetapi banyak juga positifnya. Salah satunya, kita bisa menghasilkan uang dari mana saja, bahkan dari pelosok desa sekalipun.

    ReplyDelete
  13. Kebayang bagaimana susahnya perjuangan Mas Itsnan untuk memulai karir dalam dunia digital, apalagi saat itu infrastruktur internet belumlah sepesat sekarang, aku aja yang tinggal di kota internet zaman itu masih susah. Syukurlah masa-masa sulit sudah terlewati apalagi sekarang sudah ada internet cepat dari IndiHome yang menjangkau hingga pelosok kota di seluruh Indonesia, aktivitas membuat konten sekarang lebih mudah.

    ReplyDelete
  14. Masyaa Allah ya. Kisah hidup Itsnan buat saya jadi malu. Sudah lama saya tinggal di kota tapi secara kuantitas saya belum bisa menghasilkan karya yang epik.

    ReplyDelete
  15. Salut sama Mas Itsnan dari Tambi. Tetangga kabupaten nih...Semangat mas Itsnan pantes banget dicontoh. Dengan dukungan internet cepat Indihome, semoga karir mas Itsnan makin oke dan menjadi inspirasi bagi pemuda/i kampung.

    ReplyDelete
  16. wah salut sama mas Itsnan, keterbatasan yang ada tidak membuatnya putus asa, justru membuatnya tertantang
    Adanya fasilitas internet cepat IndiHome membuatnya semakin ppproduktif

    ReplyDelete
  17. Internet stabil dan lancar, bikin siapapun dan di manapun tempatnya bisa wujudkan mimpinya dalam bekerja dan berkarya.

    ReplyDelete
  18. Syukurlah jaringan internet yang berkualitas sudah masuk kampung dan tersebar dengan luas. Jadi mas itsnan bisa membuat konten yang bagus sesuai dengan ilmu yang didapatkan, semangat selalu ya :)

    ReplyDelete
  19. Anak gunung yang turun gunung menggunakan jejaring Indihome. Keren ... melanglang buana menebar kekuatan literasi. Untuk Indonesia yang lebih baik.

    ReplyDelete
  20. Cerita Mas Itsnan sangat inspiratif, mengajarkan kita bahwa dimanapun kita berada, kita tetap dapat berdaya dengan segala potensi yang kita miliki

    ReplyDelete
  21. Wah sangat menginspirasi sekali ya Mas Itsnan ini semoga dengan adanya cerita ini makin banya orang yang terinspirasi untuk semakin maju lagi, apalagi teknologi IndiHome bantu banget banyak orang untuk berkembang

    ReplyDelete
  22. Wah inspiratif bgt pak Itsnan nih dari kecil udah mau belajar bahkan investasi literasi dengan membli buku IT. Semangat belajarnya perlu ditiru. Sekarang aksesnya semakin mudah dengan internet IndiHome yaa.

    ReplyDelete
  23. Wah inspiratif bgt pak Itsnan nih dari kecil udah mau belajar bahkan investasi literasi dengan membli buku IT. Semangat belajarnya perlu ditiru. Sekarang aksesnya semakin mudah dengan internet IndiHome yaa.

    ReplyDelete
  24. MasyaAllah semangatnya luar biasa bgt. Itu beliau di warnet selama 10 jam bnr2 manfaatin buat belajar, luar biasa... Sangat menginspirasi.

    ReplyDelete
  25. Kisah yang sangat inspiratif, semoga kita semua bisa seperti mas istnan memberikan manfaat untuk orang lain. Keunggulan dari Indihome sudah tidak diragukan lagi ya. Mungkin temen" juga bisa nich pake indihome juga biar semangat ngonten dan bikin artikelnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju kak, memiliki kebermanfaatan untuk orang lain jadi langkah bahwa kita dapat berbuat baik dan menjadi ladang pahala juga ya

      Delete
  26. tekad kuat untuk terus berkarya..masyaallah luar biasa..salut sama pak Itsnan. Dan kegigihannya dibarengi dengan jaringan IndiHome yang tak terbatas, semoga selalu ada buah yang manis untuk keyakinan yang tak pernah putus

    ReplyDelete
  27. Jadi semangat untuk terus ngonten, inspiratif sekali pak, kerja keras dan kerja cerdas...

    ReplyDelete
  28. If there is a will, there is a way ya Pak
    Walaupun tinggal di lereng gunung asal mau berusaha menjemput rezeki, insyaallah bisa ya apalagi didukung internet andal IndiHome, was wus sat set aja nih

    ReplyDelete
  29. Kisah tentang pria kelahiran Lereng Gunung Sindoro memberikan wawasan tentang kehidupan yang unik dan penuh keajaiban. Saya terkesan dengan perjalanan dan pengalaman yang dibagikan. Terima kasih atas cerita yang memotivasi ini, semoga terus menemukan kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup.

    ReplyDelete
  30. Kereen.. Kemajuan belajar sejak masih SMP dan kecintaan pada teknologi begitu besar. Meski banyak halangan tak menjadikannya patah arang. Semoga makin banyak sosok Itsnan-Itsnan berikutnya ya.

    ReplyDelete
  31. Byk orang hebat yg terbantu oleh layanan internet dari IndiHome yaa, baru tau klo bisa sampe pelosok Wonosobo.. ingat dlu pas ke daerah sana hp auto sos 😆

    ReplyDelete
  32. Dengan adanya koneksi internet apapun, siapapun dan dimanapun insyaallah bisa berkarya sesuai dengan passion dan minatnya ya. Alhamdulillah kisahnya ini sangat inspiratif nih

    ReplyDelete
  33. Freelancer nggak bisa dipandang sebelah mata ya kak karena semua hal bisa dilakukan kemudian mendatangkan rezeki lebih besar jika benar-benar yakin

    ReplyDelete
  34. Suka takjub sama orang-orang yang gigih belajar begini. Dalam benakku, orang-orang yang tinggal di gunung itu nggak terlalu melek sama teknologi. Tapi Gustadi Itsnan sama sekali bisa mematahkan pemikiran dalam benakku. Mantap...

    ReplyDelete
  35. Di manapun kita tinggal, selama punya motivasi untuk bergerak berdaya ada saja jalannya. Salut untuk Mr. Gustadi Itsnan yang dari daerah pegunungan tetap bisa berkarya menggunakan internet.

    ReplyDelete
  36. Angkat topi tinggi-tinggi deh buat Mas Gustadi Itsnan. Juga buat indihome yang gak pernah lemot... stabil sepanjang hari... KApan nih Mas Gustadi Itsnan diundang jadi guest star di grup kita, pak?

    ReplyDelete
  37. Seneng banget bacanya, berkat internet bisa membuka peluang dan kesempatan ya. Meski tinggal di pegunungan pun asalkan ada sambungan internet bisa terhubung dengan dunia luar yang lebih luas. :)

    ReplyDelete
  38. Mas Itsnan ini contoh nyata dari orang-orang yang mau belajar eksplorasi dan improvisasi diri dengan memanfaatkan internet dan kecanggihan teknologi. Banyaknya sumber belajar dan inspirasi yang tersedia di jagad maya, sudah semestinya bisa kita manfaatkan sebaik mungkin. Namun, lagi dan lagi, semua tergantung kemauan dari dalam diri masing-masing.

    ReplyDelete
  39. Luar biasa sekali semangatnya, saya jadi tersentil nih. Beruntung ada IndiHome yang mengakomodasi semuanya

    ReplyDelete
  40. Internet sekarang mudah banget didapatkan dan murah juga. Termasuk di desa-desa. Kecepatannya pun lumayan banter. Gak heran jika sekarang banyak konten kreator di desa-desa.

    ReplyDelete
  41. IndiHome udah tersebar ke seluruh pelosok yaaa.. Bahkan tidak ada hambatan untuk mengembangkan kemampuan kita dalam hal apapun.. Seperti kisah Mas Gustadi yang menciptakan peluang ditemani oleh internet lancar dan cepat inii

    ReplyDelete
  42. Kisahnya inspiratif... Keren ya indihome, pelayanannya bisa menjangkau seluruh pelosok di indonesia...

    ReplyDelete
  43. Keren deh Indihome, bahkan sampai pegunungan pun jaringan internetnya tetap ada, dan bahkan bisa banget digunakan untuk bikin konten.

    ReplyDelete
  44. indihome memang membantu banget dalam dunia konten kreator ini karena keberadaannya sangat diperlukan dalam membagikan konten kita ke dunia maya

    ReplyDelete
  45. Sekarang pelayanan indihome bisa menjangkau ke wilayah-wilayah pelosok di Indonesia, dan menawarkan banyak kemudahan utk akses internet, tentu keberadaan indihome bisa memantik dan memancing banyak content creator dari berbagai daerah

    ReplyDelete
  46. jadi keinget sama diriku sendiri, dulu sebelum dirumah pasang internet, hampir setiap hari aku ke warnet, bikin blog, belajar utak atik blog, banyak baca dari internet pokoknya. Warnet kayak rumah keduaku aja pokoknya, bisa betah banget dulu lama-lama ke warnet, karena banyak yang bisa dipelajari juga

    sekarang kehadiran internet bener bener bisa membantu siapa aja untuk terus berkreasi dan membuat konten untuk diunggak ke akun sosmednya dan makin banyak yang tau

    ReplyDelete
  47. Banyak kisah yang mencuat dari daerah pelosok, salah satunya kang mas ini, pria kelahiran gunung Sindoro yang berupaya menikmati proses perjalanan hidupnya dg memanfaatkan internet

    ReplyDelete
  48. Kisah yang menarik, inspiratif dan real karena benar-benar dengan perjuangan besar yang akhirnya membuahkan hasil tanpa sia-sia, ya kang.

    Sepertinya kisah Ayah Ugi juga mengarah kesana, nih.. jadi pengampu sumber kebaikan dan kemajuan serta informasi teknologi di tempat tinggalnya, apalagi bersama koneksi stabil dari IndiHome :)

    ReplyDelete
  49. Keren banget dan inspiratif kak. Berkat internet dunia nya berubah ya. Jadi punya banyak kesempatan untuk menggapai impian

    ReplyDelete

Post a Comment