Pola Asuh Demokratis Adalah Pola Asuh Ideal, Benarkah?

Konten [Tampil]
Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang memberikan kebebasan kepada anak dengan penuh tanggung jawab. Pola asuh ini berbeda dengan pola asuh permisif yang dalam pengasuhan memberikan kebebasan penuh kepada anak.

Pola asuh demokratis adalah

Pola asuh adalah cara orang tua mengasuh, membimbing, mendidik, membesarkan dan membesarkan anak. Pola asuh sendiri ada banyak macamnya yaitu pola asuh permisif, pola asuh otoriter, dan pola asuh demokratis adalah salah satunya.
pola asuh demokratis adalah
Pola asuh demokratis atau dikenal juga authoritatives adalah jenis pola pengasuhan yang biasa digunakan orang tua dalam mengasuh anak. Pada pola asuh ini anak mendapatkan kebebasan dari orang tua. Namun demikian kebebasan yang diberikan tidaklah kebebasan sepenuhnya seperti pola asuh permisif. Di sini orang tua tetap mendidik anak dengan nilai-nilai tanggung jawab.

Pola asuh demokratis adalah pola pengasuhan anak yang ideal, yang mana dalam pengasuhan ini orang tua tidak hanya memberikan anak kebebasan. Orang tua juga memberikan anak arahan tentang tanggung jawab terhadap perbuatan yang dilakukan.

Pada pengasuhan ini, terdapat keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan atau keinginan anak dengan tanggapan orang tua terhadap keinginan anak. Dalam pengasuhan ini, orang tua akan berusaha memberikan anak arahan dan membangun kesepakatan bersama. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan tanggung jawab pada anak sejak dini.

Sebagai contoh dari pola pengasuhan demokratis adalah peran orang tua yang tepat, sesuai dengan waktu yang harus dimunculkan. Misal saat anak mendapatkan capaian yang baik, atau memperoleh prestasi, maka orang tua hadir untuk memberikan apresiasi. Memberikan pujian ataupun apresiasi dalam bentuk lainnya.

Sebaliknya, saat anak mengarah kepada sesuatu yang kurang baik, atau keluar dari jalur yang seharusnya, orang tua akan mengingatkan anak tentang bagaimana seharusnya anak bersikap dan berbuat.

Sewaktu-waktu jika dibutuhkan, bisa juga orang tua mengajak anak mengobrol, bermain, dan membicarakan kembali konsekuensi yang pernah disepakai bersama. Dampaknya adalah juga terbangun keterbukaan anak kepada orang tua, dan terbangun ikatan emosional antara keduanya.

Apakah yang menjadi kelebihan dari pola asuh demokratis?

Setiap pola pengasuhan memiliki dampak yang berbeda pada anak. Baik itu dampak positif ataupun dampak negatif. Lantas apakah yang menjadi kelebihan dari pola asuh demokratis ini?
macam-macam pola pengasuhan
Mengutip dari berbagai sumber, beberapa hal yang menjadi kelebihan atau bisa dilihat sebagai sesuatu yang positif dari penerapan pola asuh demokratis adalah
Anak akan memiliki rasa percaya diri
Ini terjadi karena pola asuh demokratis adalah pola asuh yang mana orang tua memberikan pengakuan terhadap kemampuan anak saat anak membuat suatu capaian.

1. Anak memiliki kemandirian

Pada pola authoritatives atau pola asuh demokratis orang tua memang memberikan anak kebebasan atau kesempatan untuk menentukan sikap,dan dituntut untuk bertanggung jawab atas apa yang diperbuat. Tentunya hal ini dilakukan dengan pemberian arahan dari orang tua.

2. Anak memiliki rasa tanggung jawab

Dalam pola asuh demokratis, sisi yang juga dibangun oleh ornag tua adalah sisi tanggung jawab pada anak. Bukan hanya tanggung jawab pada apa yang dilakukan, namun juga tanggung jawab pada diri. Sehingga dengan penanaman tanggung jawab ini, secara tidak langsung anak juga belajar menjalankan kontrol diri.

3. Anak menaati peraturan

Salah satu tahapan yang dijalankan oleh orang tua saat menerapkan pola asuh demokratis adalah mengajak anak membuat aturan-aturan tertentu secara bersama-sama. Aturan ini dibuat bersama dan dijalankan bersama.

Pada waktu yang akan datang, seiring tumbuh kembang anak, maka dia akan menjadi orang yang taat pada aturan yang ada. Tidak akan berbuat semena-mena.

4. Menghargai pendapat orang lain

Pelajaran berharga lainnya dari penerapan pola asuh demokratis adalah anak diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, mengungkapkan apa yang dirasakan kepada orang tua, dan mendapatkan tanggapan serta masukan dari orang tua.

Kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang ini, dan selalu dialami oleh anak akan berbuah hal yag sama, yaitu anak akan berani mengungkapkan pendapat dan menghargai pendapat orang lain.

Itulah beberapa kelebihan dari polas asuh demokratis yang biasa dijalankan orang tua dengan keseimbangan antara pemenuhan kepentingan pribadi anak dengan respon dari orang tua dalam mengarahkan anak.

Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi pola asuh orang tua?

Melansir dari Kajianpustaka.com. terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua terhadap tumbuh kembang anak menurut Hurlock (1997), yaitu:
pola asuh demokratis

1. Tingkat sosial ekonomi

Tingkat pengasilan orang tua akan berpengaruh pada pola pengasuhan anak oleh orang tua. Orang tua dengan tingkat sosial ekonomi menengah biasanya bersikap lebih hangat dengan anak-anak dibandingkan dengan orang tua dengan tingkat sosial ekonominya rendah.

Mengapa hal ini terjadi? Karena orang tua dengan tingkat sosial ekonomi yang rendah belum selesai dengan urusan dalam rumah tangganya, dan ditambah dengan urusan pengasuhan. Sehingga ujungnya adalah mereka tidak hanya fokus pada pengasuhan anak.

2. Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan orang tua akan mempengaruhi mereka dalam memilih pola pengasuhan yang tepat untuk anak-anak mereka. Orang tua dengan latar pendidikan akan menyikapi perkembangan anak dengan lebih bijak. Hal ini karena mereka biasanya banyak membaca tentang bagaiman perkembangan anak, dan bagaimana mendidik mereka.

Sebaliknya orang tua yang tidak memiliki latar belakang pendidikan akan lebih banyak memperlakukan anak dengan ketat atau bahkan sebaliknya, terkesan membiarkan anak-anak. Apapun yang dilakukan anak tidak diperhatikan dan tidak dipedulikan oleh orang tua.

3. Kepribadian

Kepribadian orang tua akan mempengaruhi pola asuh mereka. Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua terkadang meniru pola asuh yang dilakukan oleh orang tua kepada mereka sewaktu kecil.

Saat menjadi orang tua mereka melakukan hal yang sama. Ada yang cenderung memperlakukan anaknya dengan ketat. Ada pula yang memperlakukan akan dengan hangat, perhatian, namun juga tegas..

4. Jumlah anak

Salah satu faktor yang juga mempengaruhi pola pengasuhan adalah jumlah anak. Seiring perjalanan waktu, dan bertambahnya jumlah anak, orang tua juga akan belajar untuk semakin mengenali pola pengasuhan yang selama ini pernah dilakukan.

Banyak cerita kita dapatkan bagaiman perbedaan pola pengasuhan oleh orang tua saat masih memiliki satu orang anak, dengan ketika memiliki 2 smpai 3 anak bahkan lebih.

Penutup

Dalam pengasuhan anak banyak faktor yang mempengaruhi orang tua menerapkan gaya pengasuhan tertentu. Faktor-faktor tersebut adalah faktor sosial ekonomi, tingkat pendidikan, kepribadian, dan jumlah anak. Tentunya ada faktor lain yang perlu dipahami.

Seiring perjalan waktu orang tua juga akan belajar tentang banyak hal berhubungan dengan dunia pengasuhan. Mulai mencari informasi berbagai macam pola pengasuhan. Melihat apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing gaya pengasuhan, dan mencoba menerapkan apa yang mereka anggap baik dalam pengasuhan anak.

Berbagai macam pola pengasuhan yang ada di masyarakat, pola asuh demokratis adalah salah satu pola pengasuhan yang seringkali diterapkan orang tua dalam pengasuhan. Bagaimana dengan parents, gaya pengasuhan apakah yang diterapkan. pengasuhan permisif, otoriter, atau cuek?


Related Posts

Post a Comment